Nama:
Orianto Wibowo
Kelas:
2IC04
NPM:
29410948
Demokrasi:
Antara Teori dan Pelaksanaannya di Indonesia
A. Pengantar: Arti, Makna, dan Manfaat
demokrasi
Pilihan
terhadap pemimpin daerah dan negara tersebut dilangsungkan dengan suasana LUBER
(langsung, umum, bebas, dan rahasia). Fenomena, dimana rakyat memilih langsung
pimpinan pemerintah ini dikenal dengan istilah demokrasi.
Demokrasi
berasal dari kata yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, kratos berarti
pemerintahan. Jadi, demokrasi berarti pemerintahan rakyat, yaitu pemerintahan
yang rakyatnya memegang peranan yang sangat menentukan.
Manfaat Demokrasi diantaranya:
1.
Kesetaraan
sebagai Warga Negara
Demokrasi
bertujuan memperlukan semua orang adalah sama sederajat. Prinsip kesetaraan
tidak hanya menuntut bahwa kepetingan setiap orang harus dilakukan sama dan
sederajat dalam kebijakan pemerintahan, dan pilihan setiap warga negara.
2. Memenuhi
Kebutuhan-kebutuhan umum
Rakyat
biasalah yang merasakan pengaruh kebijakan-kebijakan pemerintah dalam praktiknya,
pengolah dan kebijakan pemerintah dapat mencerminkan keinginan rakyat
3. Pluralisme dan Kompromi
Demokrasi
mengandalkan debat terbuka, persuasi, dan kompromi penekanan demokrasi pada
debat tidak hanya mengasumsikan adanya perbedaan-perbedaan pendapat dan
kepentingan pada sebagian besar msalah kebijakan.
Adapun
mengatasi perbedaan-perbedaan:
·
Lewat diskusi.
·
Lewat persuasi.
·
Lewat kompromi.
·
Dan bukan dengan
pemaksaan pameran kekuasan.
4.
Menjamin
Hak-hak dasar
Negara-negara
demokrasi dapat diandalkan untuk melindungi hak-hak tersebut. Hak-hak itu
memungkinkan pengembangan diri setiap individudan memungkinkan terwujudnya
keptusan-keputusan koletif yang lebih baik.
5. Pembaruan kehidupan
Kekacuan
pemerintahan yang biasanya mengikuti pemberhentian tokoh kunci dalam renzin
nondemokratis
B. Nilai-nilai
demokrasi
Untuk menumbuhkan keyakinan akan
baiknya sistem demokrasi, maka harus ada pola perlikau yang menjadi yang
menjadi tuntnan atau norma/ nilai-nilai demokrasi yang diyakini masyarakat. Oleh
sebab itu, harus ada keyakinan yang luas terbaik dibandingan dengan sistem
lainnya.
Nilai-nilai
dari demokrasi membutuhkan hal-hal berikut:
1. Kesadaraan akan
pluralisme.
Indonesia
di Negara demokrasi, sebagai bangsa yang seragam dari sisi etnis, bahasa,
budaya, agama, dan potensi alamnya.
2. Sikap yang jujur dan
pikiran yang sehat.
Demokrasi
membutuhkan kejujuran, logis atau berdasar akal sehat dan tercapai dengan
sumber daya yang ada.
3. Demokrasi membutuhkan
kerja sama antara warga masyarakat dan sikap serta itikad baik.
Untuk
mengambil keptusan yang disepakati semua pihak masyarakat yang
terkotak-kotakdan penuh curiga kepada masyarakat lainnya mengakibatkan tidak
berjalan dengan baik.
4. Demokrasi membutukan
sikap kedewasaan.
Menyampaikan
dengan cara sopan dan bertanggung jawab untuk kemungkinan menerima
bentuk-bentuk tertentu.
5. Demokrasi membutuhkan
pertimbangan moral.
Memerlukan
pertimbangan moral atau keluhuran akhlak menjadi acuan dalam berbuat dan
mencapai tujuan, dengan kenyakinan mencapai kemenangan harus berjalan.
Negara
indonesia didasari sikap dewasa dan mempertimbangan moral, maka setiap
keputusan dan tingkah laku efesien dan efektif serta pencap[aian tujuan
masyarakat adil dan makmur akan lebih mudah tercapai.
C. Prinsip dan Parameter Demokrasi
Prinsip
demokrasi ada tujuh yang harus ada dalam sistem pemerintahannya:
1.
Adanya mengontrol
lembaga legislatif yaitu DPR dan DPRD, Di Indonesia kontrol tersebut terlihat
dari keterlibatan DPR dalam penyusunan amggaran, penyusunan peraturan
perundangan dan melakukan uji kepatutan dan kelayakan.
2. Didasarkan
pengetahuan warga negara yang cukup, dan informasi yang akurat dan dilakukan
dengan jujur, suatu keputusan tentang apa yang dipilih.
3. Demokrasi
yang mempunyai kemampuan dan kemauan serta memenuhi persyaratan untuk dipilih
dalam menjalankan amanat dari warga pemilinya.
4. Bila
warga Negara Indonesia tidak menyampaikan pendapat atau kritik dengan lugas,
maka saluran aspirasi tersendat, dan pembangunan tidak akan berjalan dengan
baik.
5. Kewajiban
pemerintah memberikan informasi yang benar, disisi lain DPR dan rakyat dapat
juga mencari informasi, sehingga mendapatkan informasi yang akurat.
6. Adanya
kebebasan berserikat yang terbuka, dalam politik memungkinkan rakyat memberikan
aspirasi secara terbuka dengan baik.
Parameter
untuk mengukur demokrasi dapat dilihat dri empat hal yaitu:
1. Menentukan
melalui pemilu agar menggambarkan keinginan rakyat sehingga memudahkan dalam
mencapai tujuan yang ingin dicapai rakyat.
2. Pemilu
ini harus mempertanggung jawabkan kinerjanya secara transparan dan dalam periode
tertentu Di Indonesia.
3. Dalam
pengaturan sistem adanya pembagian kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan
yudikatif.
4.
Demokrasi membutuhkan
sistem pengawasan oleh rakyat terhadap jalannya pemerintah, sehingga
mekanismeyang memungkinkan yang dijalankan eksekutif dan legislatif.
D.
Jenis-jenis Demokrasi
Disebabkan
perkembangan dalam pelaksanaanya di berbagai kondisi dan tempat, akan dibahas
jenis-jenis demokrasi yaitu:
1.
Demokrasi
Berdasarkan Cara Menyampaikan Pendapat.
A. Demokrasi
langsung
Dalam demokrasi harus
pengambilan keptusan untuk menjalankan pemerintah.
B. Demokrasi
tidak langsung atau demokrasi perwakilan
Rakyat memilih wakilnya
untuk membuat keputusan politik
C. Demokrasi
perwakilan dengan sistem pengawasan langsung dari rakyat
Demokrasi ini merupakan
campuran antara demokrasi langsung dengan demokrasi perwakilan.
Referendum
dikalsifikasi menjadi tiga:
1. Referendum wajib
2. Referendum tidak wajib
3. Referendum konsultatif
2.
Demokrasi
Berdasarkan Titik Perhatian atau Prioritas
a. Demokrasi
formal
Diberi kebebasan yang
luas, tanpa mengurangi kesenjagan ekonomi.
b. Demokrasi
material
Mempunyai kesamaan
dalam bidang politik tidak menjadi prioritas.
c. Demokrasi
campuran
Menempatkan persamaan
derajat dan hak setiap orang
3.
Berdasarkan
Pirinsip Ideologi
a. Demokrasi
liberal
Dihindari pemerintah
bertindak atas dasar konstitusi (hukum dsar)
b. Demokrasi
rakyat atau demokrasi proletar
Negra mempunyai
persamaan dalam hukum dan politik.
4.
Berdasarkan
Wewenang dan Hubungan antar Alat Kelengkapan Negara
a. Demokrasi
sistem parlementer
Ciri-ciri pemerintah
parlementer antar lain:
1. DPR
lebih kuat dari pada pemerintah
2. Sejumlah
mentri yang bertanggunga jawab kepada DPR
3. Program
kebijakan kabinet disesuaikan dengan tujuan politik anggota parlemen.
4. Melantik
kabinet dan Duta Besar sebagai Panglima Tertinggi Angkata Bersenjata
(kehormata)
5. Terbentuk
pemerintahan baru hasil pemilu.
b. Demokrasi
sistem presidensial
Ciri-ciri pemerintah
antara lain:
1. Negara
dikepalai presiden.
2. Kekuasan
eksekutif presiden dijalankan berdasarkan kedaulatan.
3. Presiden
mempunyai kekuasan mengangkat dan memberhentian mentri
4. Mentri
tidak bertanggung jawab kepada DPR.
E.
Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
1. Demokrasi
Parlementer (liberal)
Berlakunya UUD 1945
periode (1945-1949) kemudian dilanjutkan pada masa Republik Indonesia Serikat
(RIS) 1949 dan UUD 1950. Berakhir pada
tanggal 5 juli 1959 bersamaan dengan pemberlakuan kembali UUD 1945
2. Demokrasi
Terpimpin antara lain:
a. Demokrasi
Terpimpin bukanlah dikaton
b. Demokrasi
yang cocok dengan kepribadian dan dasar hidup bangas.
c. Segala
soal kenegaraan dan kemasyarakatan yang meliputi bidang politik, ekonomi, dan
sosial.
d. Inti
dari pada peminpin dalam demokrasi yang
dipimpin oleh hikmat kebijakan.
e. Melahirkan
pendapat yang dan yang membangun diharuskan dalam demokrasi terpimpin.
3. Demokrasi
Pancasila pada Era Orde Baru
Khusunya yang berkaitan
dengan demokrasi pancasila yaitu:
a. Penyelenggaran
pemilu yang tidak jujur dan tidak adil
b. Penyelenggaran
kebebasan berpolitik bagi Pegawai Negara sipil (PNS)
c. Kekuasan
kehakiman adalah anggota PNS Departemen Kehakiman
d. Kurangnya
jaminan kebebasan mengemukaakan pendapat.
e. Sistem
kepartian yang tidak otonom dan berat sebelah
f. Marknya
praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme
g. Mentri-mentri
dan gubernur diangkat menjdai anggota MPR
4. Demokrasi
Langsung pada Era Orde Reformasi
Terdapat
beberapa perubahan pelaksanaan demokrasi Orde Reformasi sekarang ini yaitu:
a. Pemilihan
umum lebih demokratis
b. Partai
politik lebih mandiri
c. Pengaturan
hak asasi manusia (HAM)
d. Lembaga
demokrasi lebih berfungsi
e. Konsep
Trias politika (3 pilar kekukasaan negara)
F. Mengembangkan
Sikap Demokrasi
Maka proses pembelajaran dan
pendidikan akan leboh efektif bila dimulai dari dunia pendidikan formal,
demokrasi dimulai dari usai balita serta anak-anak sekolah, untuk mengawali
proses pembelajran
Beberapa menanamkan nilai-nilai
demokrasi dalam diri anak:
a. Memberikan
perhatian yang serius pada anak yang sedang berusaha menyampaikan perasaan,
pendapat, atau cinta dengan cara memandang.
b. Mengusahaka
menjadi pembicara yang baik. Usahakan untuk dengarkan ekspresi yang sesuai.
c. Memberikan
kesempatan memperbaiki sebelum memberikan sanski.
d. Menghormati
anak. Anak-anak harus dihormati.
e. Melibatkan
anak dalam pengambilan keputusan.
Salam Sukses buat kakak...
BalasHapusDi blog kakak kok ga ada link Gunadarmanya ya..?
hmm... tolong di cantumkan ya kak, biar menandakan mahasiswa Gunadarma.. :-)
::Pesan BAPSI