Selasa, 19 Juni 2012
Kamis, 14 Juni 2012
Senin, 30 April 2012
rangkuman
Nama:
Orianto Wibowo
Kelas:
2IC04
NPM:
29410948
Demokrasi:
Antara Teori dan Pelaksanaannya di Indonesia
A. Pengantar: Arti, Makna, dan Manfaat
demokrasi
Pilihan
terhadap pemimpin daerah dan negara tersebut dilangsungkan dengan suasana LUBER
(langsung, umum, bebas, dan rahasia). Fenomena, dimana rakyat memilih langsung
pimpinan pemerintah ini dikenal dengan istilah demokrasi.
Demokrasi
berasal dari kata yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, kratos berarti
pemerintahan. Jadi, demokrasi berarti pemerintahan rakyat, yaitu pemerintahan
yang rakyatnya memegang peranan yang sangat menentukan.
Manfaat Demokrasi diantaranya:
1.
Kesetaraan
sebagai Warga Negara
Demokrasi
bertujuan memperlukan semua orang adalah sama sederajat. Prinsip kesetaraan
tidak hanya menuntut bahwa kepetingan setiap orang harus dilakukan sama dan
sederajat dalam kebijakan pemerintahan, dan pilihan setiap warga negara.
2. Memenuhi
Kebutuhan-kebutuhan umum
Rakyat
biasalah yang merasakan pengaruh kebijakan-kebijakan pemerintah dalam praktiknya,
pengolah dan kebijakan pemerintah dapat mencerminkan keinginan rakyat
3. Pluralisme dan Kompromi
Demokrasi
mengandalkan debat terbuka, persuasi, dan kompromi penekanan demokrasi pada
debat tidak hanya mengasumsikan adanya perbedaan-perbedaan pendapat dan
kepentingan pada sebagian besar msalah kebijakan.
Adapun
mengatasi perbedaan-perbedaan:
·
Lewat diskusi.
·
Lewat persuasi.
·
Lewat kompromi.
·
Dan bukan dengan
pemaksaan pameran kekuasan.
4.
Menjamin
Hak-hak dasar
Negara-negara
demokrasi dapat diandalkan untuk melindungi hak-hak tersebut. Hak-hak itu
memungkinkan pengembangan diri setiap individudan memungkinkan terwujudnya
keptusan-keputusan koletif yang lebih baik.
5. Pembaruan kehidupan
Kekacuan
pemerintahan yang biasanya mengikuti pemberhentian tokoh kunci dalam renzin
nondemokratis
B. Nilai-nilai
demokrasi
Untuk menumbuhkan keyakinan akan
baiknya sistem demokrasi, maka harus ada pola perlikau yang menjadi yang
menjadi tuntnan atau norma/ nilai-nilai demokrasi yang diyakini masyarakat. Oleh
sebab itu, harus ada keyakinan yang luas terbaik dibandingan dengan sistem
lainnya.
Nilai-nilai
dari demokrasi membutuhkan hal-hal berikut:
1. Kesadaraan akan
pluralisme.
Indonesia
di Negara demokrasi, sebagai bangsa yang seragam dari sisi etnis, bahasa,
budaya, agama, dan potensi alamnya.
2. Sikap yang jujur dan
pikiran yang sehat.
Demokrasi
membutuhkan kejujuran, logis atau berdasar akal sehat dan tercapai dengan
sumber daya yang ada.
3. Demokrasi membutuhkan
kerja sama antara warga masyarakat dan sikap serta itikad baik.
Untuk
mengambil keptusan yang disepakati semua pihak masyarakat yang
terkotak-kotakdan penuh curiga kepada masyarakat lainnya mengakibatkan tidak
berjalan dengan baik.
4. Demokrasi membutukan
sikap kedewasaan.
Menyampaikan
dengan cara sopan dan bertanggung jawab untuk kemungkinan menerima
bentuk-bentuk tertentu.
5. Demokrasi membutuhkan
pertimbangan moral.
Memerlukan
pertimbangan moral atau keluhuran akhlak menjadi acuan dalam berbuat dan
mencapai tujuan, dengan kenyakinan mencapai kemenangan harus berjalan.
Negara
indonesia didasari sikap dewasa dan mempertimbangan moral, maka setiap
keputusan dan tingkah laku efesien dan efektif serta pencap[aian tujuan
masyarakat adil dan makmur akan lebih mudah tercapai.
C. Prinsip dan Parameter Demokrasi
Prinsip
demokrasi ada tujuh yang harus ada dalam sistem pemerintahannya:
1.
Adanya mengontrol
lembaga legislatif yaitu DPR dan DPRD, Di Indonesia kontrol tersebut terlihat
dari keterlibatan DPR dalam penyusunan amggaran, penyusunan peraturan
perundangan dan melakukan uji kepatutan dan kelayakan.
2. Didasarkan
pengetahuan warga negara yang cukup, dan informasi yang akurat dan dilakukan
dengan jujur, suatu keputusan tentang apa yang dipilih.
3. Demokrasi
yang mempunyai kemampuan dan kemauan serta memenuhi persyaratan untuk dipilih
dalam menjalankan amanat dari warga pemilinya.
4. Bila
warga Negara Indonesia tidak menyampaikan pendapat atau kritik dengan lugas,
maka saluran aspirasi tersendat, dan pembangunan tidak akan berjalan dengan
baik.
5. Kewajiban
pemerintah memberikan informasi yang benar, disisi lain DPR dan rakyat dapat
juga mencari informasi, sehingga mendapatkan informasi yang akurat.
6. Adanya
kebebasan berserikat yang terbuka, dalam politik memungkinkan rakyat memberikan
aspirasi secara terbuka dengan baik.
Parameter
untuk mengukur demokrasi dapat dilihat dri empat hal yaitu:
1. Menentukan
melalui pemilu agar menggambarkan keinginan rakyat sehingga memudahkan dalam
mencapai tujuan yang ingin dicapai rakyat.
2. Pemilu
ini harus mempertanggung jawabkan kinerjanya secara transparan dan dalam periode
tertentu Di Indonesia.
3. Dalam
pengaturan sistem adanya pembagian kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan
yudikatif.
4.
Demokrasi membutuhkan
sistem pengawasan oleh rakyat terhadap jalannya pemerintah, sehingga
mekanismeyang memungkinkan yang dijalankan eksekutif dan legislatif.
D.
Jenis-jenis Demokrasi
Disebabkan
perkembangan dalam pelaksanaanya di berbagai kondisi dan tempat, akan dibahas
jenis-jenis demokrasi yaitu:
1.
Demokrasi
Berdasarkan Cara Menyampaikan Pendapat.
A. Demokrasi
langsung
Dalam demokrasi harus
pengambilan keptusan untuk menjalankan pemerintah.
B. Demokrasi
tidak langsung atau demokrasi perwakilan
Rakyat memilih wakilnya
untuk membuat keputusan politik
C. Demokrasi
perwakilan dengan sistem pengawasan langsung dari rakyat
Demokrasi ini merupakan
campuran antara demokrasi langsung dengan demokrasi perwakilan.
Referendum
dikalsifikasi menjadi tiga:
1. Referendum wajib
2. Referendum tidak wajib
3. Referendum konsultatif
2.
Demokrasi
Berdasarkan Titik Perhatian atau Prioritas
a. Demokrasi
formal
Diberi kebebasan yang
luas, tanpa mengurangi kesenjagan ekonomi.
b. Demokrasi
material
Mempunyai kesamaan
dalam bidang politik tidak menjadi prioritas.
c. Demokrasi
campuran
Menempatkan persamaan
derajat dan hak setiap orang
3.
Berdasarkan
Pirinsip Ideologi
a. Demokrasi
liberal
Dihindari pemerintah
bertindak atas dasar konstitusi (hukum dsar)
b. Demokrasi
rakyat atau demokrasi proletar
Negra mempunyai
persamaan dalam hukum dan politik.
4.
Berdasarkan
Wewenang dan Hubungan antar Alat Kelengkapan Negara
a. Demokrasi
sistem parlementer
Ciri-ciri pemerintah
parlementer antar lain:
1. DPR
lebih kuat dari pada pemerintah
2. Sejumlah
mentri yang bertanggunga jawab kepada DPR
3. Program
kebijakan kabinet disesuaikan dengan tujuan politik anggota parlemen.
4. Melantik
kabinet dan Duta Besar sebagai Panglima Tertinggi Angkata Bersenjata
(kehormata)
5. Terbentuk
pemerintahan baru hasil pemilu.
b. Demokrasi
sistem presidensial
Ciri-ciri pemerintah
antara lain:
1. Negara
dikepalai presiden.
2. Kekuasan
eksekutif presiden dijalankan berdasarkan kedaulatan.
3. Presiden
mempunyai kekuasan mengangkat dan memberhentian mentri
4. Mentri
tidak bertanggung jawab kepada DPR.
E.
Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
1. Demokrasi
Parlementer (liberal)
Berlakunya UUD 1945
periode (1945-1949) kemudian dilanjutkan pada masa Republik Indonesia Serikat
(RIS) 1949 dan UUD 1950. Berakhir pada
tanggal 5 juli 1959 bersamaan dengan pemberlakuan kembali UUD 1945
2. Demokrasi
Terpimpin antara lain:
a. Demokrasi
Terpimpin bukanlah dikaton
b. Demokrasi
yang cocok dengan kepribadian dan dasar hidup bangas.
c. Segala
soal kenegaraan dan kemasyarakatan yang meliputi bidang politik, ekonomi, dan
sosial.
d. Inti
dari pada peminpin dalam demokrasi yang
dipimpin oleh hikmat kebijakan.
e. Melahirkan
pendapat yang dan yang membangun diharuskan dalam demokrasi terpimpin.
3. Demokrasi
Pancasila pada Era Orde Baru
Khusunya yang berkaitan
dengan demokrasi pancasila yaitu:
a. Penyelenggaran
pemilu yang tidak jujur dan tidak adil
b. Penyelenggaran
kebebasan berpolitik bagi Pegawai Negara sipil (PNS)
c. Kekuasan
kehakiman adalah anggota PNS Departemen Kehakiman
d. Kurangnya
jaminan kebebasan mengemukaakan pendapat.
e. Sistem
kepartian yang tidak otonom dan berat sebelah
f. Marknya
praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme
g. Mentri-mentri
dan gubernur diangkat menjdai anggota MPR
4. Demokrasi
Langsung pada Era Orde Reformasi
Terdapat
beberapa perubahan pelaksanaan demokrasi Orde Reformasi sekarang ini yaitu:
a. Pemilihan
umum lebih demokratis
b. Partai
politik lebih mandiri
c. Pengaturan
hak asasi manusia (HAM)
d. Lembaga
demokrasi lebih berfungsi
e. Konsep
Trias politika (3 pilar kekukasaan negara)
F. Mengembangkan
Sikap Demokrasi
Maka proses pembelajaran dan
pendidikan akan leboh efektif bila dimulai dari dunia pendidikan formal,
demokrasi dimulai dari usai balita serta anak-anak sekolah, untuk mengawali
proses pembelajran
Beberapa menanamkan nilai-nilai
demokrasi dalam diri anak:
a. Memberikan
perhatian yang serius pada anak yang sedang berusaha menyampaikan perasaan,
pendapat, atau cinta dengan cara memandang.
b. Mengusahaka
menjadi pembicara yang baik. Usahakan untuk dengarkan ekspresi yang sesuai.
c. Memberikan
kesempatan memperbaiki sebelum memberikan sanski.
d. Menghormati
anak. Anak-anak harus dihormati.
e. Melibatkan
anak dalam pengambilan keputusan.
Rabu, 11 April 2012
Rabu, 04 April 2012
Membangun Karakteristik Bangsa yang Demokratis
1.RASA HORMAT DAN TANGGUNG JAWAB
Setiap manusia pasti mempunyai rasa hormat dan tanggung jawab karena sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.untuk mewujudkan suatu tatanan masyarakat yg demokrasi,setiap warga Negara di tuntut harus punya rasa hormat dan tanggung jawab.
CONTOH :
Menghormati orang tua (ayah dan ibu) karena walau bagaimana pun orang tua kita yang telah melahirkan dan membesarkan kita hingga sampai saat ini.selain itu kita harus punya rasa hormat kepada orang yang usianya lebih tua di bandingkan kita.
Sedangkan contoh dari tanggung jawab itu sendiri seperti apabila kita melakukan kesalahan seperti melanggar rambu lalu lintas di jalan,dan sebagai warga negara yg baik kita harus berani bertanggung jawab dengan kesalahan yang kita buat.dengan cara mengikuti proses hukum yg ada dan siap menerima hukuman,dari kesalahan yang kita perbuat.
2.BERSIKAT KRITIS
Sikap kritis terhadap sesuatu yang dihadapi harus diimbangi dengan prilaku yang santun. Percuma kita berpikir kritis jika tidak diimbangi dengan prilaku yang santun.
CONTOH :
Bersikap kritis tehadap pemerintah / kebijakan yg di buat pemerintah yg tidak berpihak kepada rakyat,contohnya seperti kenaikan harga BBM(bahan bakar minyak) yang dianggap sangat memberatkan dan membebani rakyat terutama rakyat miskin ,karena dengan naiknya harga BBM otomatis bahan pokok yang lain pun ikut naik yang membuat penderitaan rakyat semakin parah.
3.MEMBUKA DISKUSI DAN DIAOLOG
Setiap orang pasti memiliki pemikiran yg berbeda-beda,untuk menghindari terjadinya konflik maka dapat dilakukan dengan cara membuka diskusi maupun dialog…
CONTOH:
Apabila ada suatu permasalahan yg belum terselesaikan karena adanya perbedaan pendapat atau pandangan.dan salah satu solusinya adalah dengan cara membuka diskusi dan dialog dengan cara mendengarkan pendapat orang lain tentang masalah yg sedang dibahas.karena setiap orang memiliki pendapat berbeda-beda dan dari pendapat tersebut cari solusi yg terbaik yg dapat menyelesaikan masalah tersebut.
4.BERSIKAP TERBUKA
Bersikap terbuka, misalnya baik saran atau kritikan, dan nasihat yang membangun. Jadikanlah saran dan kritik untuk membangun dan sebagai acuan produktivitas dan semangat kerja, bukan sebagai alasan untuk merendahkan namun lebih diartikan sebagai sikap membangun. Ciptakan rasa solidaritas antarsesama teman, melalui belajar/melihat dari orang lain, misalnya cara bergabung dengan organisasi, perkumpulan anak muda, atau kelompok lain sebagainya, dan dimaksudkan juga untuk belajar mengenai pembagian kerja dalam kelompok, sehingga nantinya kita tidak mudah meremehkan kemampuan orang lain, dan sekaligus juga dapat mulai belajar untuk mempercayai kemampuan orang lain, dan dapat meringankan beban pekerjaan, dan bisa juga melalui menggali potensi dengan belajar bekerja secara tim, saling berinteraksi dan tidak egois dalam setiap pengambilan keputusan.
CONTOH :
Mau menerima pendapat,nasehat ataupun kritikan dari orang lain.kalau dari diri kita melakukan kesalahan yg menurut orang lain itu salah.karena setiap manusia tidak adayg sempurna dan jadikan kritikan atau nasehat dari orang lain sebagai acuan kita utuk bisa berbuat yg lebih baik lagi.
5.RASIONAL
Rasional diambil dari kata bahasa inggris rational yang mempunyai definsi yaitu dapat diterima oleh akal dan pikiran dapat ditalar sesuai dengan kemampuan otak.Hal-hal yang rasional adalah suatu hal yang di dalam prosesnya dapat dimengerti sesuai dengan kenyataan dan realitas yang ada.Biasanya kata rasional ditujukan untuk suatu hal atau kegiatan yang masuk diakal dan diterima dengan baik oleh masyarakat . Rasional juga berarti norma – norma yang sudah baku di dalam masyarakat dan telah menjadi suatu hal yang biasa dan permanen
CONTOH:
Misalkan kita menginginkan sesuatu yg kita inginkan tetapi di sisi lain ada hal yg ga kalah pentingnya.dan pada kondisi seperti ini kita harus bersikap rasional degan mengutamakan hal yg lebih penting buat kita,dan menunda keinginan kita yg lain.
6.JUJUR
Jujur jika diartikan secara baku adalah “mengakui, berkata atau memberikan suatu informasi yang sesuai kenyataan dan kebenaran”. Dalam praktek dan penerapannya, secara hukum tingkat kejujuran seseorang biasanya dinilai dari ketepatan pengakuan atau apa yang dibicarakan seseorang dengan kebenaran dan kenyataan yang terjadi. Bila berpatokan pada arti kata yang baku dan harafiah maka jika seseorang berkata tidak sesuai dengan kebenaran dan kenyataan atau tidak mengakui suatu hal sesuai yang sebenarnya, orang tersebut sudah dapat dianggap atau dinilai tidak jujur, menipu, mungkir, berbohong, munafik atau lainnya.
CONTOH :
Apabila kita mengambil/meminjam barang orang lain tanpa sepengetahuan pemiliknya,dan pada saat itu kita harus bersikap jujur dan menjelaskan semuanya apayg terjadi dan meminta maaf atas perbuatan kita.
2VISI DAN MISI
V I S I
Visi adalah sebuah kata yang berasal dari kata Inggris yang berarti pandangan dan hal ini sangat berkaitan dengan suatu rencana yang akan disusun untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang sifatnya umum.
Didalam perjalanannya kata VISI sering digunakan juga untuk hal hal yang sifatnya khusus bahkan hampir setiap kegiatan baik itu yang sifatnya kegiatan amal, kegiatan pendidikan ataupun kegiatan komersial selalu menggunakan kata VISI dalam membuat rencana atau program kerja mereka.
Namun demikian kata VISI tetap pada arti yang aslinya yaitu suatu pandangan kedepan yang akan menjadi sasaran ataupun tujuan akhir dari suatu kegiatan
Jadi sebuah VISI adalah suatu pandangan yang sifatnya sangat umum tetapi mengandung suatu arti yang cukup dalam sehingga didalam membuat suatu uraian mengenai VISI harus benar benar dipikirkan artinya yang lebih filosofis tetapi terungkap dalam kata yang sederhana.
MISI
Misi mempunyai arti yang sangat berlainan dengan kata VISI karena didalam kata misi terkandung suatu pesan kemanusiaan yang tinggi dan juga terkandung suatu aktivitas yang mengarah kepada suatu tujuan dari aktivitas tersebut dalam kaitan dengan kemanusiaan.
Didalam kesehariannya kata MISI sering disatukan dengan kata VISI dan hal ini seolah olah telah menjadi suatu acuan umum bagi setiap kegiatan yang akan dilaksanakan dan sepertinya dua kata ini sudah saling dijodohkan satu sama lain, sehingga apabila hanya terdapat satu kata saja akan terasa tidak pas.
Sebenarnya hal ini terlalu diada adakan karena tidak selalu setiap pekerjaan mengandung suatu VISI ataupun mengandung suatu MISI dan tidak selalu setiap kegiatan harus dibuat VISI ataupun MISI nya karena setiap apapun yang kita lakukan seringkali secara otomatis sudah mengandung kedua unsur tadi tanpa harus ditulis secara khusus.
Langganan:
Komentar (Atom)